Rabu, 10 Februari 2010

Koran Vs Internet ; tugas 1

Awali hari dengan membaca koran. Itulah yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Namun,sekarang ini awali hari dengan membuka internet. Internet menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses oleh murid-murid dibandingkan dengan koran yang hanya terbatas pada informasi yang terjadi saat itu saja. Informasi yang disediakan oleh internet tak dibatasi oleh ruang dan waktu. Segala macam informasi di masa lampau dapat dengan mudah diakses. Internet telah menjadi sarana komunikasi yang sangat handal dan sangat bermanfaat bagi kepentingan para peneliti,guru,dan peserta didik. Dari internet juga dapat diakses informasi-informasi yang disajikan oleh berbagai surat kabar atau majalah tanpa harus berlangganan dan menunggu hari diterbitkannya surat kabar tersebut.
Seperti pengalaman saya pada saat SNMPTN,yang mana pengumuman SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang dapat dilihat langsung lewat internet dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan surat kabar. Hal ini merupakan suatu fakta bahwa dengan internet berbagai macam informasi dapat diperoleh dengan lebih cepat. Dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa banyak pelajar,termasuk saya yang tidak menyukai surat kabar. Mengapa hal ini bisa terjadi? Banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan surat kabar tidak menarik untuk dibaca oleh para pelajar dan menurut saya salah satunya adalah karena penyajiannya yang tidak terlalu menarik. Di lain pihak, internet banyak menyajikan fasilitas-fasilitas dengan fitur-fitur yang menarik yang membuat saya tidak bosan untuk melihatnya. Selain itu, Banyak informasi yang diberikan oleh internet yang tidak dapat disajikan oleh surat kabar,khususnya dalam dunia pendidikan. Surat kabar banyak membahas tentang peristiwa yang terjadi tetapi tidak memberikan informasi yang membuat kita lebih mengenal dunia,contohnya karya ilmiah.
Pada saat ini saya juga dapat dengan mudah mengakses materi-materi kuliah yang tidak dapat ditemukan dalam surat kabar. Pada saat SMA pun,saya dapat dengan mudah mendapatkan soal-soal yang berhubungan dengan materi sekolah terkhususnya pada saat saya ingin mengikuti UAN dan SNMPTN. Hal ini dapat saya temukan di internet.
Faktor utama daya tarik internet adalah dari sisi kemampuan internet dalam mengakses informasi teks,audio,gambar,perkiraan,ilustrasi dan yang lain dari 320 juta web di internet dengan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan media komunikasi /informasi yang lain. Selain itu,dengan menggunakan internet tidak hanya mendapatkan informasi tetapi dapat juga digunakan untuk saling berkomunikasi dengan orang-orang diberbagai belahan dunia sehingga dapat meningkatkan hubungan social,seperti : e-mail,chatting,mailing list,dll. Salah satunya adalah Facebook,yang sekarang ini sedang marak. Dengan Facebook pun saya dapat berkomunikasi kembali dengan teman-teman SD,SMP,maupun teman SMA saya yang sudah lama tidak berjumpa.Hal ini juga yang merupakan suatu kelebihan internet yang tidak didapat di surat kabar. Hal ini yang membuat orang selalu tertarik untuk menikmati internet. Karena banyak hal yang tidak ditemukan dalam media lain yang hanya terdapat di internet.
Namun di sisi lain internet juga memiliki beberapa kekurangan mengingat bahwa tidak ada satu pun di dunia ini yang sempurna. Kekurangannya antara lain: banyak informasi yang diragukan kebenarannya. Mengapa demikian? Internet merupakan media penyebaran informasi elektronik yang paling murah dan cepat sehingga banyak peneliti membangun homepage yang membuat informasi yang tidak berkualitas. Sedangkan informasi yang diberikan di surat kabar lebih teruji akurat karena didasarkan pada fakta yang ada di lingkungan. Namun, bukan berarti informasi di internet tidak akurat hanya saja banyak tangan-tangan iseng yang membuat internet menjadi seperti itu.
Kelebihan dan kelemhan dari surat kabar dan internet bisa saling menutupi satu sama lain. Oleh karena itu,surat kabar dan internet bukanlah hal yang patut untuk dibeda-bedakan karena keduanya tercipta untuk saling melengkapi.

DAFTAR PUSTAKA
Santrock, John. W. (2008). Psikologi Pendidikan Edisi kedua. Jakarta: Kencana
Munir.(2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta

Medan, 10 February 2010
RANI FEBRINA KETAREN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar